Kecoa (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berencana menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menulis buku tentang kisah kelahiran Kaltara.
Lembaga independen ini adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (NPPK) yang dikoordinir oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
“Dengan menggandeng lembaga independen ini, kami berharap penulisan cerita kelahiran Kaltara ini selesai. berdasarkan itu asli, akurat dan berasal dari semua tokoh sejarah,” kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa (8 Februari).
Dengan melibatkan LIPI, gubernur juga berharap penulisan buku cerita kelahiran provinsi ke-34 ini cepat selesai atau tidak ada lagi perbedaan persepsi atau pemikiran.
Meski menulis cerita tidak semudah kelihatannya, pria itu berharap buku sejarah Kaltara bisa selesai tahun ini.
Menulis sebuah cerita, menurut Zainal, membutuhkan waktu karena harus mengumpulkan data dan fakta, penelitian, penelitian dan kredibilitasnya.
Namun, Pemprov Kaltara akan terus mendorong solusi, salah satunya dengan melibatkan lembaga independen.
LIPI, menurut Gubernur, aktif di bidang penelitian yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan.
Menurutnya, salah satu tugasnya adalah membantu pemerintah dalam bidang penelitian ilmiah dan pencarian kebenaran ilmiah.
“Kebebasan ilmiah, kebebasan meneliti, dan kebebasan berdakwah diakui dan dijamin sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila, peraturan perundang-undangan,” kata Zainal.