Makassar (ANTARA). Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto diundang untuk berbicara sebagai pembicara virtual pada Dialog Pemimpin Kota ASEAN 2022 tentang “Menemukan Terobosan dan Memperkuat Komitmen Iklim Pasca-COP26”, menjelaskan konsep adaptasi dan mitigasi.
“Mitigasi dan adaptasi merupakan program yang sudah lama kami jalankan di Kota Makassar untuk menciptakan sistem perkotaan yang kuat,” kata Ramdhan saat memperkenalkan konsep virtual city planning, Senin.
Dihadapan para pemimpin regional se-ASEAN, pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini menjelaskan bahwa konsep kota berkelanjutan Makassar dirancang untuk menjawab tiga tantangan perubahan iklim, yaitu kenaikan permukaan air laut, cuaca ekstrem, dan emisi karbon tinggi (high carbon emission). .
Selain itu, untuk sistem perkotaan yang kuat melalui mitigasi ameliorasi, perlindungan pantai laut, pusat evakuasi, yang nantinya akan diintegrasikan ke dalam tata letak stadion.

Kemudian pembekalan relawan penanggulangan bencana, bank sampah, waste to energy, kendaraan listrik (co’mo), koridor hijau perkotaan untuk partisipasi masyarakat.
Wali Kota Makassar selama dua periode tersebut juga menjelaskan pentingnya pelibatan masyarakat secara aktif untuk membantu mengurangi emisi karbon, dari hal kecil hingga nol karbon.
“Bertindak bersama, bertindak berbeda, bertindak sekarang untuk ASEAN kita yang hebat,” kata pria berlatar belakang arsitektur di akhir presentasi.
Acara virtual ini juga dihadiri oleh Walikota Kuala Lumpur Datuk Seri Mahadi, Walikota Bakio Mr Benjamin Magalong, Walikota Iriga Ms Madeleine Alfelor dan Walikota Prik Mr Surya Yikhun.