Jakarta (ANTARA / JACX) – Unduhan yang tersebar di media sosial menyatakan bahwa COVID-19 terorganisir dan ada jadwal peluncuran varian COVID-19.
Daftar yang beredar memiliki beberapa logo organisasi di Amerika Serikat, seperti logo World Bank Forum, WHO, dan Johns Hopkins University. Organisasi itu dituduh mensponsori COVID-19.
Narasi yang tersebar luas mengatakan daftar itu dibuat oleh elit global dan COVID-19 direncanakan.
Namun, apakah sebenarnya ada jadwal peluncuran varian COVID-19?

Penjelasan:
Penelusuran ANTARA tidak menemukan bukti atau kebenaran tentang jadwal peluncuran varian COVID-19. Postingan tersebut tidak hanya muncul di Indonesia, tetapi juga di negara lain.
Mengutip Indiatoday.in, tidak ada bukti kredibel bahwa organisasi yang disebutkan dalam postingan tersebut telah menyusun daftar varian COVID-19 dan akan dipublikasikan.
Sementara itu, waktu yang ditampilkan dalam daftar berbeda dengan waktu sebenarnya virus terdeteksi. Misalnya, daftar yang diunggah mengatakan bahwa opsi delta diterapkan pada Juni 2021. Padahal, varian delta ditemukan pada Oktober 2020.
Varian awalnya diberi nama berdasarkan mutasi, kemudian juga diberi nama sesuai dengan negara asal varian tersebut pertama kali ditemukan.
Namun, pada Mei 2021, WHO mengganti nama varian COVID-19 dengan huruf Yunani untuk mencegah diskriminasi.
Memerlukan: Daftar Pilihan Jadwal Virus COVID-19
Peringkat: Pemalsuan
Baca juga: 31 Provinsi di China Peringatkan Perjalanan, Pemukiman di Beijing Diblokir
BACA JUGA: Korea Selatan Deteksi Dua Kasus COVID Pertama Opsi Delta Plus
Baca juga: Varian Delta Menyebabkan Peningkatan Kasus, Jumlah Kematian Akibat COVID-19 di Amerika Serikat